
HAFLAH AWWALUSANAH & LAUNCHING STAI SENORI
Bertempat di lingkungan satuan pendidikan Yayasan Sunnatunnur Senori 22 Juli 2023, Salah satu yayasan besar di daerah Tuban selatan yang bergabung di bawah naungan Lembaga Pendidikan Maarif Nu kabupaten Tuban melaksanakan kegiatan haflah dan launchin STAI yang di hadiri oleh Dirjen diniyah dan pondok pesantren Prof. Dr. Waryono abd Ghofur serta KH. Qoyyum Manshur dari Lasem.
Mewakili Yayasan Sunnatunnur Dr. Zainurrofiq dalam sambutanya menyampaikan tradisi-tradisi keilmuwan yang harus di bangkitkan pada peserta didik/santri-santir Sunnatunnur beliau juga menunjuk “gus qoyyum” sebagai ilmuwan yang patut di jadikan contoh tauladan, karena Senori berada di distrik pedesa’an maka didirikanya STAI Senori adalah kebutuhan karena peserta didik/ santri yang berada di yayasan tersebut mencapai 5.000.
Ucapan selamat dan ungkapan bangga dari Dirjen diniyah dan pondok pesantren Prof. Dr. Waryono abd Ghofur karena Yaysan Sunnatunnur memiliki jenjang pendidikan dari Pondok Pesantren sampai bebrapa satuan pendidikan yang menunjang pengembangan kopentensi santri, dengan bertambahnya STAI Senori mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat, beliau juga berpesan kepada wali santri agar tidak ragu menitipkan putra putrinya di Sunnatunnur, dari yayasan/Popes inilah banyak melahirkan para Ulama’ dan aktivis organisasi.
Ibarat warteg rasa kuto rego ndeso( Kualitas Kuto Harga Desa) slogan “Gus Muis” pencetus berdirinya STAI Senori, beliau mengatakan agenda awal mengundang Kementrian Agama gus Yaqut untuk melaunching STAI Senori, akan tapi tuhan berkehendak lain, gus muis ber khusnudzon kedatangan Dirjen diniyah dan pondok pesantren Prof. Dr. Waryono abd Ghofur mungkin membawa titipan, titipan berupa do’a, barokah bisa juga berupa program-program untuk madrsah diniyah “sambil tertawa” .
Dalam orasi ilmiyahnya Gus Qoyum pendidikan sangatlah penting pendidikan itu maka untuk mewujudkan apa yang di isyarohkan oleh Allah dalam Al Qur’an muncullah idrok (persepsi) munculah pemahaman dari para ulama’ akhirnya muncul pondok pesantren, madrasah, jaami’an perguruan-perguruan tinggi pendalaman khazanah ilmu-ilmu Islam, jadi ilmu itu luar biasa dalam islam, ketika Allah menyebut allamal insana maalam ya’lam memberi ilmu apa-apa yang belum tahu, dalam kesimpulanya orang mendapatkan ilmu ada tiga metode Bil Qolam, Bil lisan dan Bil Iman.